Rabu, 18 Mei 2011

hai kawan dengarkan aku

terima kasih...
ucapan yang lumrah dan sering dikatakan oleh setiap orang untuk menunjukkan rasa balas budi kepada orang yang telah membantunya dalam bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung.

terima kasih kawan...
teruntuk kawan yang tak hanya sekedar kawan tetapi sahabat, saudara, keluarga bahkan lebih dari itu mungkin.
terima kasih telah mengajarkanku berbagai problema kehidupan terutama dan yang paling utama adalah kesetiaan.
sulit bagiku untuk menjadi seorang yang perfect...bahkan mungkin tidak bisa seperti itu.
selalu dan selalu kau mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang dapat dibanggakan oleh semua orang.
terharu rasanya melihat kau mampu bertahan mengahadapi segala sifat buruk yang aku miliki selama ini.

terima kasih telah mengajarkan kesabaran yang luar biasa kepadaku.
sampai detik ini aku masih sulit mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

terima kasih telah menemaniku disetiap waktumu.

terima kasih yang tak terkira telah menjagaku dimanapun aku berada.
ingat betul setiap aku pergi kau selalu menanyakan dimana diriku berada.

terima kasih telah menjadi teman narsisku,hahahaha... :D

terima kasih mau menampung segala keluh kesahku didalam kesedihan yang selama ini aku rasakan.
setiapku menangis kau selalu menyediakan tissu untukku dan tak lupa menasehatiku untuk jangan menjadi pribadi yang cengeng.
"Tambah jelek lho kalo kamu nangis", katanya.
sekarang kata-kata itu tak akan terdengar lagi ditelingaku.

selamat menjalani hidup yang berbeda kawan.
jalan kita telah berbeda seiring berjalannya waktu...
kita akan dipertemukan saat moment yang paling tepat. Esok...
aku sangat menghargai waktu singkat itu meski aku sangat terlalu rapuh menjalaninya.

kemarin dan sekarang 180 derajat.
ya itu memang benar-benar terjadi dan bukan mimpi lagi.
waktu memang tak dapat diputar kembali, biarkan ini semua menjadi kenangan yang patut kita hargai.

kehilangan sosokmu yang begitu ceria dan apa adanya.
apapun yang kita lakukan bersama akan selalu aku ingat sampai kapanpun meski kita tak bersama-sama.
maaf aku telah melukaimu dan menyakitimu hingga kau mampu berbuat seperti itu padaku.
sesungguhnya aku tak bermaksud apa-apa tapi kesalahpahaman antara kita membuat kita menjadi seperti ini.
ya...kita sama-sama keras kepala dalam ego masing-masing.
mungkin kau butuh sahabat yang lebih dariku yang bisa mengerti akan dirimu 100%.
sekali lagi...kita akan dipertemukan di moment yang tepat nanti, mungkin dengan keadaan yang berbeda yaitu dengan sahabat yang baru.

berjanjilah bahwa kita tidak akan pernah melupakan yang pernah terjadi :)
terima kasih....

0 komentar:

Posting Komentar